Jumat, 19 Oktober 2012

ruang lingkup bisnis

 A.Definisi bisnis

Kata bisnis sering terdengar dalam keseharian kita.  Seperti yang  saya dengar ketika bertemu dengan seorang kawan yang sudah lama tidak berjumpa. Lazimnya kita pasti berbasa-basi menanyakan kabar dan kondisinya sekarang.  Utamanya atau ujung-ujungnya pasti kondisi “keuangannya”, meskipun tidak secara langsung. Begitu pula yang saya lakukan dengan mengikuti tata pergaulan yang berlaku umum saat ini.  Kawan saya-pun menjawab bahwa saat ini Ia sudah tidak bekerja lagi tapi sedang  merintis bisnis pulsa dan “one stop payment”. 

Ilustrasi diatas memperlihatkan bahwa saat ini orang sudah terbiasa menggunakan kata membangun bisnis daripada membangun usaha. Kenapa ?. Jawabannya mungkin bisa bermacam-macam, lebih keren, lebih modern, lebih global, atau mungkin supaya tidak ketinggalan jaman.  Lalu apa arti dan definisi dari bisnis itu sendiri ?

Bisnis berasal dari bahasa Inggris business, mengembangkan kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Inggris karangan Prof. Drs. S. Wojowasito dan W.J.S Poerwadarminta, business diterjemahkan menjadi : pekerjaan; perusahaan; perdagangan; atau urusan.

Jadi bisnis bisa diartikan menjadi suatu kesibukan atau  aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan atau nilai tambah. Dalam ilmu ekonomi, bisnis merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung cakupannya

  • Penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

  • Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”

  • Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Definisi Bisnis Menurut Para Ahli

  1. Musselman dan Jackson ( 1992 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat,perusahaan yang diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.

  1. Gloss,Steade dan Lowry ( 1996 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.

  1. Allan Afuah ( 2004 ) beliau mengartikan bahwa bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang di inginkan konsumen.

  1.  Steinford mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut Steinford, jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh laba.

  1. Mahmud Machfoedz juga berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

  1. T. Chwee (1990) Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

  1. Griffin dan Ebert (1996) Beliau mengartikan bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.

  1. Hughes dan Kapoor Beliau mengartikan bisnis adalah aktifitas  melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli atau pakar, saya mencoba mencoba menyimpulkan bahwa bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan baik oleh individu maupun sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk menciptakan  nilai (value) melalui produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta memperoleh keuntungan melalui transaksi atau jual beli. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Merupakan kegiatan individu atau kelompok.

  2. Terorganisasi (adanya manajemen).

  3. Memproduksi barang atau jasa.

  4. Menciptakan nilai.

  5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

  6. Melakukan transaksi atau pertukaran

  7. Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.

Dari ciri-ciri tersebut diatas, apakah yang dilakukan oleh kawan saya yang berjualan pulsa hp serta jasa perantara pembayaran listrik, telpon, pam dan lain-lain bisa dikatakan sebagai bisnis ?. Jelas ia memperlihatkan hampir semua ciri-ciri tersebut diatas. Namun bagaimana dengan ciri kedua, yaitu adanya manajemen. Terus terang saya lupa menanyakan hal ini kepada kawan saya karena saya kemudian asyik dengan peluang prospek “bisnis” tersebut di komplek perumahan, apalagi jika jenis barang atau jasanya ditambah dengan gas dan aqua galon.

Persamaan dan Perbedaan yang terdapat dalam Definisi

Persamaan

Pada umumya definisi bisnis yang dikutip oleh para ahli bisnis cenderung   sama yakni bisnis adalah kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan bertujuan menghasilkan profit (laba), yang kemudian laba tersebut digunakan untuk usaha meningkatkan laba atau perusahaan yang lebih besar lagi.

 Perbedaan

Perbedaan definisi yang dikutip para ahli bisnis tidak begitu menonjol. hanya terdapat perbedaan dalam kutipan “Hughes dan Kapoor” dengan yang lain terdapat pernyataan “orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko artinya bisnis itu mengandung resiko yang harus ditanggung oleh pelaku bisnis tersebut yakni laba atau rugi

Klasifikasi

Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.

Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.

Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.

Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba

Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.

Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.

Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).

Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.

Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.

Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

B. Tujuan kebijakan bisnis

  • Melindungi usaha kecil dan menengah.

Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.

  • Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.

Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

  • Melindungi konsumen.

Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.

  • Pendapatan pemerintah.

Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).

Kebijakan bisnis bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan

a. Kesempatan Kerja

Semakin besar gairah untuk berusaha, maka akan mengakibatkan peningkatan produksi. Peningkatan produksi ini akan diikuti dengan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini berarti akan terjadinya peningkatan kesempatan kerja dan kesehjateraan karyawan.

Menurut kesimpulan saya semakin kita banyak berusaha meningkatkan produksi kita dapat membuka byk kesempatan lapangan pekerjaan dan tentunya pun dapat menguntungkann kita karena meningkatnya produksi.

b. Kestabilan harga

Apabila kestablian harga tercapai maka akan menimbulkan kepercyaan di masyarakat. Masyarakat percaya bahwa barang yang mereka beli sekarang akan sama dengan harga yang akan masa depan.

Menurut kesimpulan saya apabila harga tetap stabil dan tak berubah karena berbagai faktor akan membuat masyarakat akan lebih percaya bahwa harga terseut akan terus seperti itu samapi kapanpun.dan pastinya mereka akan terus membeli produk kita

c. Neraca Pembayaran Internasional

Neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara. Agar neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter.

C. Sistem Perekonomian dan sistem pasar

Jenis-jenis sistem perekonomian :

1. Sistem ekonomi tradisional

Merupakan sistem ekonomi yang diterapkan dengan keadaanya yang tradisional. Sesuai dengan keadaannya yang tradisional, corak perekonomiannya pun bersifat tradisional. Tekhnik produksi dipelajari secara turun-temurun. Umumnya produksi lebih mengandalkan alam dan tenaga kerja. Hasil pproduksi pun terbatas hanya untuk keluarga dan kelompok.

2. Sistem ekonomi komando

Biasa dissebut sistem ekonomi pusat/perencanaan, peran pemerintah sangat dominan. Sedangkan paeran masyarakat atau pihak swasta sangat kecil. Pada sistem ini pemerintah menentukan babrang dan jasa apa yang akan diproduksi dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta kepada siapa dan untuk siapa baranng tersebut dioroduksi.

3. Sistem ekonomi pasar

Merupakan kebalikan dari sistem ekonomi komando. Pada sistem ekonmi psar kegiatan ekonomi produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan oleh pihak swasta. Pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara.

4. Sistem ekonomi campuran

Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah dn swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memcahkan masalah ekonomi, kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar anmun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukakn kendali dan campur tangan. Tujuan pemerintahh melakuakan hal terrsebut agar perkonomian tidak lepas kendali sama sekali dan tidak menguntungkan pemillik modal besar.

4. Kesempatan bisnis dan usaha

Dalam berbisnis kita harus banyak melihat kesempatan dan peluang yang ada sekecil apapun itu. Seperti dapat kita telaah dari masyarakat sekitar kita, kita dapat melakukan reset sendiri apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Dan dari segi lokasi kita dapat meninjau apakah yang dapat kita ciptakan dalam lokasi tempat tinggal atau lokasi lainnnya. Sebagai contoh didaerah pedalam para masyarakat masih berjalan tanpa menggunakan alas kaki alangkah bagusnya apabila kita memproduksi sendal dan mendristibusikannya disana. Pasti akan sangat berpeluang emas bukan? Dari segi selera pun bisa dapat kita tinjau balik seperti dalam lingkungan kampus yang pasti sebagian anak menggunakan laptop atau notenook kita dapat membuat case tempat laptop tersebut sesuai selera mereka.

5. Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi

  • Keinginan manusia : semuanya berawal dari hati dengan didasari dengan niat lalu diikutiDengan keinginan.

  •   Sumber-sumber daya baik SDA ataupun SDM : Sumber disini bisa berarti menjadi modal Kita atu sebagai investasi, contoh dari SDA adalah seperti air, udara, tanah dll. Contoh SDM adalah tenaga kerja manusia.

  • Pengetahuan yang luas : jika ingin berusaha khuususnya dalam bidang ekonomi kia memerlukan setidaknya sedikit ilmu tentang ekonomi agar kita tidak kalah sing dengan yg Lain.

  •   Mitra ataupun kolega : kalo kita tidak mempunyai mitra ataupun yg biasa dissebut dgn Kerabat aktivitas kita tiidak akan maju dan tidak akan dpt berkembang krn tdk memiliki Pendapat atupun masukan.

6. Hakikat Bisnis

Apa sih sebenarnya hakekat dari sebuah bisnis?

  1. bahwa dalam bisnis itu ada pertukaran produk dan uang, singkat kata terjadi jual beli. Jadi sebuah bisnis, dikatakan real sebuah bisnis, jika ada proses ini. Kalo tidak berarti bukan bisnis namanya.

  2. bahwa bisnis sesungguhnya adalah membantu memberikan nilai tambah dan nilai manfaat yang kita miliki untuk menolong orang lain memecahkan persoalan yang dihadapinya. Dan pastinya saling menguntungkan bagi kedua pihaknya, bagi si ppembisnis dan si mitra pembisnis tersebut. Setelah direnungi ternyata hal ini benar adanya. Satu contoh: bisnis rumah makan. Nilai tambah yang dimiliki owner: kemampuan menyajikan makanan yang lezat dan bergizi. Tentu nilai tambah ini akan bermanfaat bagi orang lain yang sedang lapar (masalah). Jadi, sebuah bisnis yang baik HARUSLAH MEMBERI MANFAAT dan NILAI TAMBAH BAGI ORANG LAIN

7. Mengapa harus belajar bisnis

Sebagai mahasiswa jurusan ekonomi yg memang selalu berhubungan dengan bisnis ya tentu saja wajib mempelajarinya karena bisnis adalah kegiatan yg sangat menguntungkan yang banyak dilakukan oleh hampir seluruh manusia dimuka bumi inni. Tidak hanya menguntungkan satu pihak namun bagi kedua belah pihak. Jadi hal yang paling menjanjikan ntuk mendapatkan keuntungan yg banyak adalah dengan cara berbisnis. Dan tentunya tidak sembarangan berbisnis saja dibuuthkan skill dan kemampuan serta pengalaman. Dengan berbisnis kita pun dapat memnambah pendapatan negara dari pajak yang dihasilkan


kesimpulan : bisnis merupakan peluang besar terciptanya keuntungan dan juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Kamis, 18 Oktober 2012

PERSONALIA



Personalia adalah semua anggota organisasi yang bekerja untuk keputusan organisasi yaitu untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan personalia organisasi pendidikan mencakup para guru.
Personalia ini di tangani oleh manajemen agar aktifitas mereka dapat dipertahankan dan semakin meningkat. Para manajer akan membina mereka berusaha mewujudkan antara hubungan yang baik meniai dan mempromosikan mereka dan berupaya meningkatkan kesejahteraan mereka.

    MANFAAT MANAJEMEN PERSONALIA

A. MANAJEMEN PERSONALIA
ialah manajemen yang memperhatikan orang-oarng dalam organisasi (Evans, 1981. h.115). yang merupakan salah satu sebsusi manajemen, perhatian terhadap orang-orang itu mencakup, merekrut, menempatkan sebagai fungsi manejemen personalia (Massie 1973 h, 72).

Peranan manajer dalam apel personalia ialah memiliki angan-angan sosial, sebagai konselov, pendamai, tugas campuran dan sebagainya.
Jadi peranan manajer personalia adalah memajukan organisasi dan sekaligus memperhatikan dan memajukan personalia, keduanya harus dimajukan bersama, cukup sulit memajukan organisasi tanpa memajukan personalia sebab tidak di ijinkan karena tidak ada dana sebab organisasi macet.

B. PERENCANAAN PERSONALIA
Perencanaan personalia terutama menyangkut pendekatan-pendekatan ketenaga kerjaan, sebab itu pembahasan perencanaan ini memakai pendekatan ketenaga kerjaan.
Perencanaan personalia mencakup jumlah dan jenis keterampilan, keahlian orang, ditempatkan pada pekerjaan yang tepat, pada waktu tertentu, yang dalam jangka panjang memberikan keuntungan bagi individu organisasi (Sikula 1976 h. 145) yang direncanakan oleh para manajer dalam hubungan dengan personalia ini adalah :
1. Berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan beberapa orang setiap jenis keterampilan.
2. Beberapa macam keterampilan yang dibutuhkan dan beberapa orang setiap jenis keterampilan.
3. Upaya menempatkan mereka pada pekerjaan yang tepat untuk jangka waktu tertentu, dengan harapan dapat memajukan dan memberi keuntungan optimal baik kepada organisasi maupun kepada setiap anggota.
Komponen-komponen perencanaan dalam segi personalia adalah tujuan, perencanaan organisasi, pendataan personalia, menafsirkan kebutuhan personalia, dengan program tindakan Sikula 1976 h. 148).
Tujuan perencanaan sudah tentu mencakup menentukan kompetensi-kompetensi, beserta jumlahnya masing-masing dan cara menempatkan yang benar dalam jangka waktu tertentu, atau dapat juga tujuan itu hanya terbatas kepada usaha pemenuhan tenaga, peningkatan kompetensi & penempatan yang benar sebagai masalah yang harus diselesaikan oleh manajemen pendidikan.
Perencanaan personalia tidak bisa lepas, dari perencanaan organisasi secara keseluruhan, sebab perencanaan organisasi berupaya meningkatkan produksi pendidikan serta menyesuaikan dan memberikan suatu yang baru kepada konsumen, didalamnya terkandung kebutuhan-kebutuhan atau tenaga kependidikan.
Sudah kebutuhan personalia di tafsirkan atau ditentukan barulah menentukan perogram-program tindakan, ialah suatu perogram untuk membuat rencana tadi dapat secara tepat dilaksanakan. Program itu berisi keterampilan dan pedekatan yang dipakai utuk mewujudkan tujuan personalia, sementara itu organisasi tetap berjalan seperti biasa.

     PENGEMBANGAN PERSONALIA
Sebagai suatu organisasi yang bertumbuh, lembaga pendidikan selalu membutuhkan perhatian ke dalam yaitu terhadap dirinya sendiri perhatian itu terjuju kepada usaha mempertahankan kelangsungan hidup, peningkatan dan dengan pembaruan, salah satu aktivitas untuk mencapai usaha itu adalah dengan jalan melakukan perkembangan personalia pendidikan pengembangan personalia pendidikan pengembangan ini terutama untuk mencegah pemakaian pengetahuan yang sudah usang dan pelaksanaan tugas yang sudah ketinggalan zaman.
Mengembangkan personalia pada hakikatnya ialah melaksanakan prinsip belajar seumur hidup, salah satu prinsip belajar ialah menyesuaikan proses belajar dengan kebutuhannya ada 5 macam kebutuhan yaitu :
1. Ingin merasa diri peting. Terpandang dan berharga
2. Ingin hidup aman, sentosa dan berkecukupan
3. Ingin memperoleh teman hidup yang tepat dan berkeluarga
4. Ingin berkenalan di lapangan yang belum diketahui/hasrat ingin tahu dan
5. Ddalam waktu tertentu ingin melepaskan diri dari kesulitan, bergembira dan bermain-main

kesimpulan : manajemen personalia sangat membantu dalam membina karyawan dan organisasi menjadi   lebih baik dan menentukan yang mana tenaga kerja ahli.

managemen dan organisasi

Management adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari oleh organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti, pengetahuan bersama, peningkatan kinerja,  keunggulan kompetitif atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Menurut Nickles, McHugh, 1977, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan oganisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. 
Fakto-faktor dalam pencapaian tujuan :
- adanya penggunaan sumber daya organisasi, SDM dan faktor produksi lainnya.
- adanya proses perencanaan , perorganisasian, pengarahan, pengimplementasian. pengendalian , pengawasan.
Macam-macam sumber daya yaitusumber daya organisasi, sumber daya manusia, sumber daya informasi, sumber daya fisik, sumber daya keuangan dan sumber daya alam.
Adapun fungsi manajemen :
- perencanaan (planning)
- pengorganisasian
- pemimpin (leading)
- pengawas

Oraganisasi adalah kesatuan atau sekumpulan orang-orang yang disusun menjadi kelompok yang diadakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ciri-ciri organisasi yaitu :
- adanya komponen
- adanya kerja sama
- adanya tujuan
- adanya sasaran
- adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Fungsi perorganisasian yaitu  proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif dan dapat memastikan bahwa semua pihak dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian organisasi.
Kegiatan dalam fungsi organisasi meliputi :
- mengalokasikan sumber daya, merumuskan, menetapkan prosedur yang ditentukan dan menetapkan tugas  
- menetapkan struktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
- kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusi/tenaga kerja.

Fungsi operasional dalam manajemen :
1. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan.
2. Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
3. Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen dengan tehnik yang seefisien mungkin , dari mulai pemilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
4. Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis yaitu diukur secara profit. tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan darimana pembiayaan bisnis diperoleh dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
5. Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun informasi eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang djalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dimasyarakat.

kesimpulan : manajemen sangat berguna karena menerapkan dan juga menjelaskan kembali.

  daftar pustaka : http//:shvoong.com dan google.com

Rabu, 17 Oktober 2012

pengertian perusahaan


            Menurut saya, Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan.

Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
 MEMBANGUN PERUSAHAAN ADA 3 YAITU :

1.MEMBELI PERUSAHAAN YANG TELAH DIBANGUN

Beberapa pengusaha memilih membeli perusahaan yang sudah ada. Dengan membeli perusahaan yang sudah ada akan muncul banyak peluang yang pantas dipertimbengkan oleh para wirausahawan, seperti Membeli perusahaan yang sedang berkembang dengan harga yang layak akan meningkatkan kemungkinan kesuksesan, perusahaan yang dibeli telah memiliki lokasi yang strategis, pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman dari pemilik lama. Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keuntungan dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan , evaluasi kinerja perusahaan , efisiensi usaha/waktu , maupun efisiensi dalam biaya pendirian.. Namun membeli peusahaan yang sudah ada tidak tidak semulus yang dibayangkan. Akan sangat mungkin para calon pembeli perusahaan mengalami kerugian, misalnya saja pemilik lama telah menciptakan citra buruk, perubahan dan inovasi sulit diterapkan, harga perusahaan yang mungkin terlalu mahal. Kadang para pemilik perusahaan lama menyembunyikan fakta perusahaannya dengan berbagai teknik kreatif dalam akuntansi untuk membuat gambaran keuangan perusahaan ini tampak lebih cerah dari pada yang sebenarnya. Maka perlu dilakukan proses due diligence untuk mengevaluasi perusahaan yang sudah ada. Karena begitu kompleksnya kemungkinan yang akan dihadapi ketika seorang wirausahawan akan memilih membeli perusahaan yang sudah ada, maka makalah ini membahas keuntungan dan kerugian serta langkah-langkah dan cara menganalisis perusahaan. Yang bertujuan untuk memberikan informasi yang memadai ketika akan menyeleksi perusahaan yang akan dibeli.

Keuntungannya :


·  Perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses
·  Karyawan dan pemasok sudah ada
·  Perlatan telah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui
·  Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
Kerugiannya :


·   Pemilik lama mungkin meciptakan citra buruk
·   Lokasi perusahaan yang mungkin sudah tidak sesuai lagi
·   Peralatan dan fasilitas mungkin sudah using dan tidak efisien
·   Perubahan dan inovasi sulit diterapkan
Contoh Perusahaan :


·  PT. Adira DInamika 
·  PT. Indo finance
·  PT. Asuransi
2.MEMBELI PERUSAHAAN BARU

Memulai suatu usaha boleh dibilang sesuatu yang cukup berat. Tidak banyak orang berani memulai usaha pada akhirnya tidak pernah berusaha. Akhirnya tidak pernah menjadi pengusaha. Berbeda dengan menjalankan suatu bisnis udaha yang sudah mapan, relatif lebih mudah. Tetapi lebih banyak orang harus memulai suatu usaha dari nol dibandingkan dengan menjalankan usaha yang sudah mapan.
Orang yang berpendidikan rendah sering lebih Berani mengambil resiko dibandingkan dengan orang lain. Dia lebih berani untuk Memulai Suatu Usaha tanpa banyak pertimbangan resiko dan analisa yang muluk-muluk. Keberanian dan tekad yang kuat itulah yang menjadi modal pertama dalam memulai suatu usaha/bisnis. Semakin cepat seseorang berani mengambil keputusan untuk Memulai Usaha semakin cepat dia akan sukses.
Bisnis yang berkembang akan memacu untuk memulai usaha yang baru, kuncinya adalah keberanian untuk memulai usaha. Orang yang berani mengambil langkah memulai usaha bisnis, jikalau dalam perjalanan usahanya mengalami kegagalan tidak pernah difikirkan terlalu jauh. Kegagalan adalah pelajaran dan cambuk untuk meraih keberhasilan.
Contoh Perusahaan :


· PT. Astra Internasional,Tbk. 
· PT.Holichim
· PT. Garuda indonesia
3.MEMBELI HAK LISENSI (Franchasing/Waralaba)

Waralaba adalah hubungan bisnis antara pemilik merek, produk dan sistem operasioal dengan pihak kedua berupa pemberian izin pemakaian merek, produk, sistem operasional dalam jangka waktu tertentu.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bisnis waralaba adalah hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchisee dimana franchisor menawarkan dan wajib memelihara kepentingan yang terus menerus pada usaha waralaba, seperti bidang pengetahuan, pelatihan. Waralaba beroperasi dibawah merk / nama dagang yang sama, format dan prosedur dimiliki atau dikendalikan oleh franchisor dimana franchisee telah melakukan investasi didalamnya dengan sumber dananya sendiri.
 Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan.
Contoh :


·   KFC
·   CFC
·   MR.Baso 
Ada beberapa pengguna (baik intern maupun ekstern) yang berkepentingan dengan data akuntansi maupun sajian laporan keuangan perusahaan. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan, yaitu sebagai berikut:
1. Manager atau pimpinan perusahaan
Pengguna utama dari data akuntansi adalah manager perusahaan itu sendiri. Manager dituntut untuk mengambil keputusan tanpa tahu masalah yang mungkin akan muncul. Untuk mengurangi tingkat ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan, informasi akuntansi sangat berguna. Dengan melihat catatan keuangan perusahaan tahun yang lampau dan saat ini, manager akan mendapatkan gambaran kecenderungan yang akan terjadi dan indikasi kemungkinan di masa depan.
2. Pemegang saham atau pemilik perusahaan
Pemakai utama kedua data akuntansi adalah pemegang saham atau pemilik perusahaan. Pemilik yang menanamkan uangnya kedalam perusahaan berkepentingan atas maju mundurnya perusahaan, mereka biasanya mendapatkan laporan tahunan perusahaan yang didalamnya mencakup neraca, perhitungan laba rugi dan laporan keuangan lainnya.
3. Pemerintah merupakan pengguna data akuntansi perusahaan, khu susnya kantor pelayanan pajak. Kantor pajak perlu tahu laba yang diperoleh perusahaan setiap tahun, untuk perhitungan pajaknya.
4. Kreditor
Kreditor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya juga berkepentingan dengan data akuntansi perusahaan, untuk mengetahui kemampuan perusahaan mengembalikan kredit yang akan atau telah diambil. Biasanya kreditor mengharapkan laporan keuangan secara periodik, untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan-
5. Karyawan perusahaan
Karyawan perusahaan (diluar negeri, biasa tergabung dalam organisasi perburuhan) biasanya juga ingin mengetahui laporan keuangan perusahaan. Bagi organisasi buruh ini, pemakai laporan keuangan biasanya juga ingin mengetahui laporan keuangan diperlukan guna tawar manawar kontrak kerja berikutnya.

kesimpulan : perusahaan adalah tempat untuk memproduksi suatu barang atau menawarkan jasa kepada para konsumen.

sumber :  http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
                    http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/05/pihak-pihak-yang-berkepentingan-dalam.html